Jadilah manusia yang manusiawi

Yang diam itu batu. Tak berdaya, meski berpotensi.

Yang makan, tumbuh dan menghasilkan itu tumbuhan. Berdaya dan berkorban untuk makhluk lain. Representasi kasarnya; budak, dijajah dan diperas. Tapi tetap setia untuk tumbuh, sesuai kodratnya.

Yang makan, tumbuh, mereproduksi diri, menginderai dan bergerak itu adalah binatang. Dia memiliki daya dan kemampuan lebih dibanding tumbuhan. Tapi dia tidak mampu membangun kehidupan, dia hanya mampu bertahan hidup, sebatas kemampuan. Makan, hidup, kawin, mati!

Yang memiliki semua daya itu adalah manusia. Dilengkapi dengan akal yang membuatnya berbeda, istimewa dan berada di atas semua makhluk lain. Mampu mengubah, mengatur dan mengembangkan kehidupannya. Hidupnya tidak hanya untuk makan, kawin dan mati!

Tabiat jiwa manusia adalah; ia akan tunduk kepada manusia yang mampu memaksimalkan kekuatan daya rasional akalnya. Itulah mengapa kita menghormati guru-guru kita dan orang-orang yang berilmu.

Ketika manusia kehilangan kemampuan daya rasional itu, dia turun ke derajat makhluk lain yang lebih rendah dari derajat kemanusiaan!!

Jadilah manusia yang manusia..

bukan manusia binatang..

bukan manusia tumbuhan..

bukan manusia batu…

jadilah manusia yang manusiawi..

Oleh: suhardiansyah (Oktober 17, 2012)